Jumat, 26 November 2010

CIDR dan VLSM


1.  CIDR
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Suatu jenis pembagian IP address yang menghindari cara pembagian IP address tradisional mengunakan klas A, B dan C. CIDR
memakai network prefix dengan panjang tertntu. Network prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai network ID. Contoh dari penulisan dari network previx adalah /18 dibelakang ip address. Contoh : 202.168.0.1 /18.
CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan.

Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.
CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
  
2. Manfaat VLSM






ØManfaat VLSM
VLSM (Variable Length Subnet Mask) menyediakan kemampuan untuk subnet alamat jaringan yang sudah subnetted. Manfaat yang timbul dari perilaku meliputi:
 1.    Efisien penggunaan alamat IP
 alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host dari subnet masing-masing. alamat IP tidak sia-sia, misalnya, jaringan kelas C 192.168.10.0 dan topeng 255.255.255.224 (/ 27) memungkinkan untuk memiliki delapan subnet, masing-masing dengan 32 alamat IP (30 dari yang dapat ditugaskan untuk perangkat) . Bagaimana jika kita punya WAN beberapa link dalam jaringan kami (WAN link hanya perlu satu alamat IP pada masing-masing pihak, maka total dua alamat IP untuk setiap WAN link diperlukan). Tanpa VLSM yang tidak mungkin. Dengan VLSM kita dapat subnet salah satu subnet, 192.168.10.32, menjadi subnet yang lebih kecil dengan topeng 255.255.255.252 (/ 30).Dengan cara ini kita berakhir dengan delapan subnet dengan hanya dua host tersedia setiap bahwa kita bisa digunakan pada link WAN. 

Prefix 
/ 30 subnet yang bisa dibuat adalah: 192.168.10.32/30, 192.168.10.36/30, 192.168.10.40/30, 192.168.10.44/30, 192.168.10.48/30, 192.168.10.52/30, 192.168.10.56/30 192,168. 10.60/30.
2.    Dukungan untuk summarization rute yang lebih baik:
     VLSM mendukung pengalamatan desain hirarkis sehingga secara efektif dapat mendukung agregasi rute, juga disebut summarization rute. 
Yang terakhir dapat berhasil mengurangi jumlah rute di tabel routing dengan mewakili berbagai subnet jaringan dalam ringkasan alamat tunggal. Sebagai subnet, contoh 192.168.10.0/24 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua bisa diringkas menjadi 192.168.8.0/21. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger templates | Make Money Online